maaf
sebelumnya kalo artikel ini sudah pernah dimuat, soalnya MADLE barusan
jengkel beli CD di via internet, eh gak bisa dicopy..padahal yang jual
bisa memperbanyak dan dijual lagi..maka dari rasa terheran , tercengang
itula saya punya ide bikin postingan ini.
dan ingat ini hasil copas dari berbagai macam sumber dan jawaban yang ga
memungkinkan dimuat disini termasuk para master tehnisi komputer yang
telah mengajari MADLE....
Mengapa kita harus melewati proteksi cd?
I’m afraid I cannot answer because that is a stupid question. Ada banyak
alasan mengapa kita harus melewati proteksi cd. Kita berasumsi bahwa
seorang punya cd original dan perlu backup agar suatu saat kalo cd itu
hilang maka ada backupnya. Atau yang sering terjadi pada cd audio. File
dalam cd audio sangat besar dan biasanya berformat WAV. Durasi 1 jam
saja memakan space 650 mb. Kita ingin menconvertnya menjadi MP3 yang
lebih kecil spacenya atau ingin membackupnya agar kalau rusak cdnya
kalau keseringan diputer maka kita punya backupnya. Tapi itu semua hanya
mimpi kalau cdnya terproteksi. Tidak bisa dicopy. Dan masih banyak
alasan lain.
Inilah beberapa macam proteksi cd yang pernah madle temui
1. Proteksi cd COPYRIGHT
Inilah yang paling banyak ana temui. Cd ini berlabel copyright.
Artinya memang tidak bisa dicopy. Tapi melewati yang jenis ini sangatlah
mudah. Biasanya software burning pihak ketiga dapat mencopy cd jenis
ini dengan mudah. Sebut saja NERO – salah satu software burning yang
terkenal. NERO dapat merubah cd COPYRIGHT jadi RIGHT TO COPY. Tidak
semua tentunya karena berbagai macam proteksi cd. Biasanya NERO akan
memperingatkan bahwa cd ini copyright.
2. proteksi ” space not enough “
proteksi macam ini pernah ana temui. Cd yang ana mau copy filenya
sebesar 120 mb tapi ketika dicopy cd per cd ternyata NERO mengeluarkan
pesan error bahwa ” space not enough ” – artinya cd ini tidak muat. Aneh
kan? Ternyata NERO membaca bahwa cd yang akan dicopy berukuran 4GB!
Edan, bagaimana 120 mb bisa terbaca jadi 4gb? I do not know. Yang jelas 4
gb itu ukuran dvd dan bukan cd.
Solusinya:
Copy dulu semua isi file dalam cd master ke hardisk anda baru kemudian
diburning. Usahakan label cd copyan sama dengan label cd master karena
ana pernah mengcopy tapi labelnya ana buat berbeda dari masternya.
Alhasil tidak bisa dibuka file autorun nya. Tapi setelah dicopy ulang
dengan menggunakan label yang sama dengan cd masternya hasilnya
autorunnya jalan.
3. proteksi ” cannot copy “
Muncul pesan seperti itu ketika dicopy. Gak paham alasannya apa, tapi
cdnya memang gak bisa dicopy. Solusinya seperti cara kedua yaitu dicopy
dulu ke hardisk baru kemudian diburning
4. proteksi ” cannot copy ” part II
kasusnya sama kayak nomer 3, cuman waktu dicopy ke hardisk juga
gak bisa alias error. Setelah ana teliti ternyata ada 3 file aneh dalam
cd itu yang kalau dicopy memang gak bisa. File aneh yang ana temui
mempunyai ukuran yang sama dan format yang sama tapi dengan nama yang
berbeda-beda. Akhirnya ana copy semua isi file cd tersebut tanpa 3 file
aneh dan hasilnya lancar-lancar aja. Baru kemudian ana burning. File
autorunnya pun bisa dibuka tanpa 3 file aneh tadi.
5. proteksi 701 mb
pernah ana menemui sebuah cd dengan file didalamnya berukuran 701 mb.
jelas tidak bisa dicopy cd per cd karena cd biasa Cuma berukuran 700 mb.
Ini bukan trik file tapi memang segitu sizenya karena perusahaan cd itu
menciptakan ukuran cd yang lebih besar dari cd normal.
Solusinya :
Gampang, tinggal copy aja ke dvd, beres kan? Atau kalau terpaksa dicopy
ke cd ya copy dulu seluruh isi file ke hardisk kemudian dikecilkan pake
winzip atau winrar. Baru setelah itu diburning. Beres!
6. proteksi cd audio
ini adalah proteksi yang sempet buat ana bingung. Pasalnya di
properties cdnya tertulis ukuran cd 0 byte. Ketika dibuka, didalamnya
cuman ada file list yang ukurannya 1 kb. Tapi bisa dimainkan denga
lancar audio file dengan durasi 1 jam! Artinya file audio yang asli tak
kasat mata. Dicopy pake nero cd by cd memang bisa tapi dicopy ke hardisk
tidak bisa karena filenya tidak kelihatan. Kalau pun tercopy ke hardisk
maka yang tercopy cuman file listnya saja yang berukuran 1 kb. Padahal
pengennya file audio tersebut disimpan di kompi biar bisa di share atau
diconvert ke mp3 sehingga bisa masuk hape.
Ana tau file audio tersebut tak kasat mata ketika mencoba memburning
pake software alcohol 100%. Di alcohol terlihat dalam cd tersebut ada
file yang tak punya nama! Hanya terlihat alamat offsetnya saja. Aneh.
Solusinya:
Orang yang tau solusinya mungkin akan berkata ” oooo ternyata mudah ya
“. memang simpel tapi menemukan awalnya itu yang sulit. Pa lagi waktu
ana search di google, tidak ada yang membahas masalah itu. Oke solusinya
gampang, buka cd audio tersebut menggunakan MPC (media player classic).
Mengapa MPC? Karena hanya MPC saja yang mempunyai fitur menu ” save as…
” . dan MPC ada di bawaan windows. Mainkan cd audio dengan MPC kemudian
pilih menu file > save as… pilih lokasi file dan tekan save. Beres!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar